Antoine de Saint-Exupery
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Gramedia Pustaka Utama
120 halaman
8.7 (Best Book)
Blurb
Pangeran Cilik termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asing. Buku ini memang luar biasa. Tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa. Lewat cerita seorang anak yang mengamati dunia dengan mata naif dan lugu, Saint-Exupéry menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar, seperti kekuasaan, tanggung jawab, dan cinta. Dongeng yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini termasuk karya-karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.
Review
Aaah... Jadi orang dewasa itu benar-benar melelahkan. Saya seringkali bersikukuh mendiagnosis diri saya sendiri menderita penyakit sindrom Peter Pan--dan meskipun itu hanyalah penyakit rekaan, mau tak mau saya sendiri sebenarnya juga merasa malas banget jadi orang dewasa.
Saya jadi ingat soal sebuah puisi di Pangeran Pencuri yang mengatakan bahwa hal yang anak-anak paling inginkan adalah menjadi dewasa. Hmmm....
Menyenangkan sekali sebetulnya membaca Pangeran Cilik ini yang seakan-akan menjustifikasi bahwa menjadi orang dewasa itu tidak asyik. Orang dewasa itu hanya suka berkuasa, sombong, memikirkan angka-angka, hanya pandai berteori, dan tidak mengerti apa yang mereka cari dalam hidup.
Ditulis dari sudut pandang orang pertama dari seorang pilot yang terdampar di gurun pasir, Pangeran Cilik menggambarkan kebijaksanaan seorang anak kecil yang melihat dunia melalui kacamata berbeda. Menariknya, kita semua tentu pernah melihat dunia ini melalui kacamata yang sama dengan yang dilihat oleh Pangeran Cilik sewaktu kita kecil dulu. Tetapi, damn, Chronos is such a bitch wkwkwk. Waktu terus berjalan, kita perlahan dewasa, dan kita melihat dunia secara berbeda; lebih membosankan; lebih kelabu; lebih sempit.
Pangeran Cilik memang buku anak-anak; kalimatnya begitu sederhana dan terasa sangat lugu. Namun, buku ini mungkin berhasil menampar orang dewasa sehebat-hebatnya dengan pesan filosofis yang ada. Bukunya mungkin hanya tipis, waktu yang diperlukan untuk membaca mungkin tidak sampai satu jam, tapi saya percaya kesan yang ditimbulkan bisa sampai seumur hidup.
Terima kasih banyak, Monsieur Antoine de Saint-Exupéry.
EmoticonEmoticon