J.S. Khairen
Ninevelove
Gramedia Pustaka Utama
344 halaman
7.0
Blurb
Jika cinta bisa tumbuh tanpa alasan, bisakah kebencian juga lahir tanpa alasan? Karena kebencianku padanya sudah bulat dan berkeping-keping bahkan sebelum aku mengenalnya.
Aku tak tahu kenapa laki-laki berbadan kurus ceking itu tak pernah membuat hidupku tenang. Selalu ada saja ejekan dan celaan yang membuat gundukan kebencianku semakin tinggi dan siap meletus kapan pun ia mau. Ya, Joven Sayoeti Chaniago—wartawan junior Majalah Cakrawala sekaligus rekanku di Tinta Kampus—seakan tak rela melihatku bahagia dengan senyum mengembang di pipi.
Aku pun merawat dengan baik kebencian itu. Menyiramnya dengan ledekan juga tawa puasnya, agar suatu hari nanti aku bisa membalasnya. Namun, saat pohon kebencian itu tumbuh dan berbuah, aku benar-benar tercengang. Tak kudapati bara di dalamnya. Hanya candu yang membuat aku terikat, hingga aku tak bisa melepaskan diri darinya.
Aku tak tahu kenapa laki-laki berbadan kurus ceking itu tak pernah membuat hidupku tenang. Selalu ada saja ejekan dan celaan yang membuat gundukan kebencianku semakin tinggi dan siap meletus kapan pun ia mau. Ya, Joven Sayoeti Chaniago—wartawan junior Majalah Cakrawala sekaligus rekanku di Tinta Kampus—seakan tak rela melihatku bahagia dengan senyum mengembang di pipi.
Aku pun merawat dengan baik kebencian itu. Menyiramnya dengan ledekan juga tawa puasnya, agar suatu hari nanti aku bisa membalasnya. Namun, saat pohon kebencian itu tumbuh dan berbuah, aku benar-benar tercengang. Tak kudapati bara di dalamnya. Hanya candu yang membuat aku terikat, hingga aku tak bisa melepaskan diri darinya.
Review
Kehidupan berorganisasi saat sedang berkuliah memang menyenangkan ketika kita semua bisa bebas beropini dan mengemukakan pendapat dan ide yang keren dan idealis, tanpa takut apa pun karena perlindungan tembok kampus. Meskipun saya kuliah di institut teknik, terkadang saya terkejut dengan pemikiran-pemikiran anak teknik yang ternyata terkadang masih peduli (itu mungkin juga karena adanya anak seni nan kunst yang memiliki pola pikir yang begitu luar biasa) dengan urusan nonakademis. Saya sendiri sewaktu kuliah ikut radio kampus dan, boy I assure you, meskipun kelihatan seperti sekumpulan pelawak, orang-orang radio ternyata sangat kritis dan peka terhadap isu-isu kampus dan terkini. Ketika sekarang saya bekerja di bidang media (agensi wkwk), saya teringat perkataan teman saya dari Filipina, "We're working from the powerful side of the world." Saya mengamininya. Media is indeed powerful.
Mungkin itu juga yang dirasakan oleh Dewi, Guruh, Joven, dan Dinda, keempatnya anggota Tinta Kampus, organisasi jurnalistik di fakultas mereka. Menyadari bahwa media adalah sesuatu yang powerful membuat Tinta Kampus sendiri terkesan menjadi organisasi yang serius. Tapi apalah organisasi serius jika mahasiswa adalah penggeraknya, pasti akan hal-hal konyol yang terjadi. Dan itu juga yang terjadi di Tinta Kampus dalam Ninevelove, karya J.S. Khairen, yang sebelumnya sempat membukukan kisah perjalanan mahasiswa Rhenald Khasali dalam buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor. Tentu tidak mengherankan ketika Khairen menyelipkan perintah Rhenald Khasali untuk pergi ke luar negeri bagi para mahasiswanya di Ninevelove ini.
Tapi membaca Ninevelove terasa seperti nostalgia bagi para orang yang sudah lulus dari dunia perkuliahan dan juga menjawab mimpi-mimpi orang yang membayangkan bagaimana kehidupan perkuliahan. Melalui adegan-adegan di Tinta Kampus, saya tiba-tiba saja merindukan kehidupan saya di radio kampus dulu yang luar biasa menyenangkan. Saya juga rindu kehidupan akademis kampus, yang meskipun melelahkan, tetapi tidak semelelahkan kehidupan nyata. Meskipun saya tidak merindukan kehidupan asmara (because I don't have any, zero, nada, zilch), Ninevelove memberikan gambaran yang tepat ketika kehidupan asmara di kampus mungkin masih sedikit kekanak-kanakan yang masih dibawa saat SMA, tetapi sudah mengarah menuju kedewasaan.
Ditulis dari empat sudut pandang para karakter tokoh utamanya, Ninevelove membuat kita lebih mudah merasakan apa yang karakter-karakter tersebut rasakan, tetapi itu jugalah yang membuat character development di Ninevelove kurang terbangun dengan baik, ketika perasaan mereka dengan mudah berubah di chapter yang lain tanpa adanya turning point yang drastis.
Membaca Ninevelove ini juga terasa seperti membaca kehidupan pribadi Khairen, karena saya bisa merasakan begitu dekatnya dunia Ninevelove ini dengan dunia nyata sang penulis yang seorang mahasiswa jurusan ekonomi, suka naik gunung, dan menulis. Ketika para karakternya juga pergi ke Sumatra Barat, saya juga merasakan betapa akrabnya Khairen dengan lingkungan Sumatra Barat. Tentu saja menulis dari pengalaman yang paling dekat dengan kita membuat menulis itu menjadi lebih gampang dan personal, dan Khairen sudah membuktikan itu.
Giveaway Time!!
Yeay, sekarang ada satu eksemplar dari Ninevelove buat kamu yang beruntung. Caranya gampang banget!
- Kamu mempunyai alamat di Indonesia yah. Jangan di luar negeri. Kalau kebetulan di luar negeri, kasih alamat di Indonesia saja.
- Follow akun Twitter @JS_Khairen dan @Gramedia (wajib) dan blog ini (opsional).
- Share link giveaway blog ini ke media sosial kamu, boleh di Twitter/Instagram/Facebook/Line biar semakin banyak orang yang tahu.
- Giveaway berlangsung sampai tanggal 6 Oktober 2016 tengah malam teng-teng.
Nah, untuk mendapatkan buku Ninevelove ini kamu cukup menjawab satu pertanyaan saja:
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamu ikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Tulis jawaban kamu di kolom komentar, beserta nama, link yang kamu gunakan untuk ngeshare giveaway ini, dan tentu saja jawaban kamu. Saya tunggu sampai 6 Oktober 2016 ya. Semoga beruntung!
23 komentar
Write komentarNama : Jawahirul Arifah
ReplyAkun twitter : @jawarifah
Domisili : Kudus - Jawa tengah
Link share : https://twitter.com/jawarifah/status/783218566946369536
Selama kuliah, kegiatan yang paling berkesan yang aku pernah ikutin yaitu kegiatan sosial tentang langkah langkah menolong orang yang terjebak banjir. Waktu itu diadakan oleh BEM KM bekerja sama tim aksi relawan. Relawan itu pahlawan. Harus kerja cepat, tanggap dan teliti. Simulasi yang dilakukan mulai cara mengemudikan perahu dayung, tips kompak dengan yang lain meski baru ketemu dan keselamatan pertama pada orang pingsan.
Menurutku softskill kaya gini perlu dipunyai karna bisa menolong orang orang yang membutuhkan di masa depan. Berkesan karena ini pertama kali aku ikutan kegiatan sosial yg serius. Hehehe. Karna biasanya kegiatan sosial yg sering diikuti seputar anak anak dan pendidikan.
Resha Meidiana
Reply@reshaaceritaa
https://twitter.com/reshaaceritaa/status/783114730852392960
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamu ikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Broadcasting!
-- nggak biasa dan nggak bisa biasa-biasa aja. buatku, setiap sudut dari UPD (Unit Pengembangan Diri) Broadcasting adalah hal yang sangat berkesan.
dari yang awalnya cuma buat mampir ke ruang Broadcasting aja malu-malu -- pas kelas satu SMK -- padahal dibolehin masuk. waktu itu aku ikut UPD Taekwondo, tapi tertarik sama Broadcasting. sampe sering pura-pura siaran di pinggir jalan sambil nunggu angkot cicurug, bawain Tajur Fm (yang sebenernya belom ada) bareng Ibnu Nugraha. lagu-lagunya, ciptaan anak-anak kelas yang ada-ada aja. baca puisi juga. titip-titip salam. bacain puisi. sampe ngundang bintang tamu juga bisa.
sampe kelas dua, masih belom ikutan Broadcasting juga. dan tiba-tiba diajak ikut lomba Broadcasting di Lesmana Fm bareng Ika Fitria. dan akhirnya setelah itu jadi ikutan UPD Broadcasting. sampe siaran di sekolah setiap dapet sesi jam piket rayon. siarannya di Front Office. yang mana setiap kali siaran berarti harus cepet-cepet standby di FO se-selesainya kelas. yang mana harus nyari-nyari materi buat siaran. yang mana nyetelin lagu-lagu kemerdekaan dan lagu-lagu wajib nasional. yang mana juga bacain request lagu atau panggilan orang hilang -- nggak, panggilan murid di FO.
sampe setiap ada kesempatan hari minggu, siaran di Radio beneran -- Mars Fm. yang mana kalau lagi nggak punya arah dan tujuan tinggal main ke sana, tempatnya sebelah Mesjid Raya Bogor. pintu Mars Fm selalu terbuka buat anak Broadcasting Kampus Jingga. di tempat itu, aku biasa curhat, bercanda, ngobrol, tukar fikiran, latihan siaran, dan sharing ilmu.
sayangnya, Mars Fm sudah dicabut perizinannya untuk bersiaran. jika ingin, harus mengurusi perizinan lagi -- yang mungkin nggak mudah.
di lain tempat dan di lain waktu. aku tetap siaran, dimana-mana -- di radio, jarang -- di angkot, di motor, di depan cermin, di kamar, di mobil, dimana-mana. via Voice Note Line, via Voice Note BBM, via telfon, via ngobrol langsung. dan lain-lain. bahkan ketika sendiri, tapi nggak sendiri. meracau membawakan Tajur Fm sepanjang hidup. menyenangkan. membahagiakan.
tempat-tempat itu, dan unit pengembangan diri itu, memberikan kesan tersendiri sepanjang perjalanan hidup.
Kota Hujan sampai Rumah Tebing,
4 Oktober 2016 © Echa-echa.
Daniel :D Review loe keren :D sukaa :D
ReplyNama : Humaira
ReplyAkun Twitter : @RaaChoco
Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/783250047601217536?p=v
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamu ikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Waktu SMA itu aku punya 3 ekskul, dan tiap tahun berbeda. Kelas 1 ekskul-nya KIR (Karya Ilmiah Remaja), kelas 2 ekskul-nya pencak silat, dan kelas 3 ekskulnya UKS. Mungkin yang paling berkesan adalah kelas 1 dan kelas 2, saat ekskul KIR dan pencak silat. Karena pas kelas 3 konsentrasinya mulai terbagi dengan segala kegiatan yang berhubungan dengan UN.
Yang paling berkesan dari KIR itu adalah saat melakukan eksperimen-eksperimen kecil dan kegiatan ilmiah lainnya yang sebenernya sederhana dan beberapa ada yang bisa dilakuin sendiri di rumah. Misalnya saat pertama masuk KIR itu eksperimen yang dilakukan adalah membuat es krim tanpa bantuan mesin pendingin, itu berkesan karena setiap anggota baru diberi kesempatan untuk coba melakukannya lalu mencicipi dan membuktikan hasilnya.
Kalo pas pencak silat bagian yang berkesan itu adalah saat aku yang sering nonton film-film action jadi terpengaruhi karena banyak adegan bela dirinya. Ditambah, aku mengikuti kegiatan itu juga untuk mengenang sosok seseorang yang aku sukai, karena saat aku latihan yang terbayang adalah sosok orang itu saat berlatih meski aku hanya pernah melihatnya beberapa kali latihan. Tapi seiring berjalannya waktu, aku juga mencintainya, menyukai kegiatan itu seperti aku menyukainya dan dia menyukai pencak silat. Aku ngerasa bisa jadi diriku sendiri saat sedang latihan, berkumpul bersama dengan orang-orang yang memiliki kegemaran yang sama, rasanya seperti berkumpul dengan keluarga.
Nama: AInhy Edelweiss
ReplyTwitter: @PrinceesAsuna
Link share: https://mobile.twitter.com/PrinceesAsuna/status/783303199759347716
jawaban:
Pertanyaan di atas, membuatku bernostalgia kembali tentang masa-masa sekolah. Aku masih ingat kenangan saat berorganisasi di sekolah dulu. Ini bukan kisah cinta yang menggenang dalam ingatanku yang paling berkesan saat itu. Tapi, bagaimana aku yang pendiam, dan merasa kehilangan, nyaris putus asa, bertemu dengan seorang guru yang nggak hanya mengajar kami di organisasi itu, tapi beliau juga menjelma menjadi teman, sahabat sekaligus sosok ayah yang kurindukan.
Menjadi anggota Palang Merah, mengajarkanku banyak hal. Aku yang merasa kehilangan orang tua, dengan perlahan kembali menemukan motivasi hidup. Guruku, sosok yang sederhana. Dia guru sekaligus ayah bagiku. Aku yang awalnya pemalu, takut,dan kebanyakan minder, dilatih bagaimana agar aku lebih menghargai hidupku, khususnya diriku sendiri. Seperti itulah guruku mendidik kami di palang merah. Bagiku, beliau adalah pembina terbaik di organisasiku. Dan sampai sekarang, beliau memiliki tempat khusus di hatiku.
duh jadi baper. hehehe
it aja kenangan saat mengikuti keg. eskul dulu kak :)
sekian, salam sukses untuk kk yg mereview dan penulis :)
Kegiatan waktu SMA ya, hmm, aku pernah ikut ekskul PMR sama Komputer waktu kelas sepuluh tapi setelah naik kelas sebelas aku tidak aktif lagi karena beberapa hal (seperti les di luar sekolah yg dianjurkan ortu ku contohnya). Kalau dalam organisasi, aku hanya ikut di satu hal yaitu kegiatan Osis sejak kelas sepuluh (menjadi junior) lalu kelas sebelas (senior) dan duabelas (purna). Kesan yg kudapat ya jadi tambah temen gitu, terus lebih mengenal lebih dalam dunia organisasi dan kegiatan diluar mata pelajaran. (buatku sih manfaat sampingannya itu cari pengalaman sebelum aku di hadapkan pada dunia perkuliahan, yg pastinya dunia itu nggak mudah banget jika aku jalani tanpa adanya persiapan awal).
ReplyNama: Rinita
Akun Twitter: @Rinitavyy
Link Share: https://mobile.twitter.com/RinitAvyy?max_id=781844013171154951
Nama: Nurwahidah Ramadhani
ReplyTwitter: @wawha_cuza
Domisili: Medan
Link share twitter: https://twitter.com/wawha_Cuza/status/783335078159974400
Link share instagram: https://www.instagram.com/p/BLJacz9j7R0/?taken-by=dearlangit
Jawaban:
Waktu SMA aku ikut kegiatan Osis, rohis dan sendratasik. Semuanya menarik namun Osis lah yang bener-bener memberi banyak pelajaran mengenai mengendalikan diri, memanajemen kegiatan dsb. Kami selalu membersihkan sekolah setelah kegiatan besar seperti mengutip sampah yang berserakan padahal tempat sampah sudah disediakan di banyak tempat (hal itu membuatku memahami bagaimana rasanya menurunkan ego dan belajar menghargai lingkungan).
Ketika kuliah, aku ikut unit kegiatan mahasiswa berupa pers kampus, namanya Persma Kreatif Unimed. Banyak sekali hal menarik ketika aku menjalaninya. Tiga tahun jadi anak redaksi dan itu sangaaat melelahkan, kebetulan tanggung jawabku meliputi memimpin rapat proyeksi, mengawasi proses liputan kru, berkomunikasi dengan divisi litbang untuk riset, mengawasi proses editing dan layouting hingga majalah siap untuk dicetak. Rasanya benar-benar nggak bisa dikatakan lagi. Selain itu, aku sebenarnya tipe introver namun aku dipaksa harus banyak meliput, menemui narasumber yang sulit diwawancara. Senang, sedihnya berasa bangetlah. Makanya aku penasaran banget dengan novel ini, pengen tau apa pengalaman di Jawa jauh berbeda dengan Medan..
Nama: Kurnia Lidyaningtyas
ReplyLink: https://twitter.com/_detektifhati/status/783458144722694144
Alamat: Purwokerto
Membahas perihal ekskul apa yang diikuti ketika SMA/Kuliah sebenarnya ada banyak, akan tetapi hanya ada satu yang akan saya ceritakan dan bagi saya saat itulah ekskul pertama yang saya ikuti dan membawa perubahan besar bagi saya.
Jadi, ketika SMA saya menjadi siswa yang cukup aktif di sekolah, ada banyak ekskul yang saya ikuti salah satunya adalah pramuka. Tidak istimewa mungkin, bahkan terkesan biasa saja karena setiap sekolah tentulah pasti ada ekskul pramuka bahkan tak jarang ada banyak sekolah yang mewajibkan ekskul tersebut untuk siswanya. Tapi, berbeda jika di sekolah saya, dulu ekskul pramuka tidak di wajibkan bagi kami siswanya, tentulah suatu kemerdekaan bagi mereka yang memang tidak menyukai pramuka. Jujur, ketika SMP saya juga tidak begitu tertarik dengan pramuka sebab latihannya menurut saya terlalu menguras tenaga. Akan tetapi yang saya heran justru ketika pramuka tidak di wajibkan saya malah jadi tertarik dengan pramuka dan saya pun ikut seleksi agar bisa masuk di ekskul pramuka. Seleksinya lumayan ketat dan bertahap. Tahap demi tahap saya ikuti dengan baik, dan alhamdulilah selalu lolos.
Ketika saya sudah resmi menjadi anggota pramuka saya betul-betul baru merasakan betapa efek positif yang di timbulkan dari mengikuti pramuka sungguh luar biasa. Dari yang sebelumnya saya begitu manja apa-apa serba orang tua saya menjadi mandiri. Dari yang sebelumnya saya adalah orang yang tak pernah bertanggung jawab saya menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan lebih dewasa. Dari yang sebelumnya saya adalah orang yang pemalu dan bukan pemberani saya menjadi lebih berani, dan masih banyak lagi perubahan-perubahan positif dalam diri saya yang saya dapatkan setelah berproses di pramuka. Sungguh, betapa organisasi dan komunitas adalah wadah yang tepat untuk kita berproses menjadi manusia seutuhnya. Manusia yang saling perduli satu sama lain dan manusia yang saling mencintai (mencintai lingkungan, sesama manusia dan Tuhan YME). :)
Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
ReplyLink: https://twitter.com/san_fairydevil/status/783499220556787712
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamu ikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Waktu SMA aku pernah ikut eksul jurnalistik. Dan hal yang paling berkesan waktu diklat, lomba-lomba, dan ngeliput kegiatan sekolah. Tapi yang paling berkesan adalah waktu pake seragam jurnalistik pertama kali. Karena itu waktu kuliah, aku ikut ukm jurnalistik lagi. Hehehe 😋😋
nama: Mariyam
Replytwitter: @mariyam_elf
link share: https://twitter.com/mariyam_elf/status/783545297871966208
pas SMK gak pernah ikutan kegiatan apa-apa,soalnya mles. skrg kuliah juga gak ikutan apa-apa.
aku prnah ikut ekskul tari pas SMP dulu, pernah 2 atau 3 ikut lomba dan alhamdulilah ada yg dpet piala :D
yg paling berkesan saat itu adalah, saat latihan mau lomba. yg biasanya cuman seminggu sekali itu jdi tiap hari latihan. tp terbayar kok sma hasilnya, walaupun pas tampil sempat ada insiden kecil, aku gak sengaja nginjak selendangku sndri. soalnya wktu selendangnya gak sma pas masangnya, setengah panjang dan setengah pendek pdhal harusnya sama. untung gak smpai jatuh, cuman kaget. hahahaha :v
Nama: Alvanesya
ReplyAkun Twitter: @vanesyakeiko
Link Share: https://mobile.twitter.com/Vanesyakeiko/status/783591598076465152?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C3811288840
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamuikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Ekskul yang aku ikuti waktu SMA itu ekstra Komputer. Awalnya gabung ekstra itu juga karena ikutan temen. Tapi lama kelamaan aku makin suka sama ini ekstra. Selain sebagai alternatif dalam menambah teman, disini tuh kita diajarin buat mengoperasikan komputer, masang kabel utp, bikin desain grafis, ngedit² video, mix musik, banyak yang lainnya juga sih. Bahkan kita juga diajarin buat hack wifi orang. Hehehe :) kan lumayan gitu buat nambah pengetahuan. Kita juga bisa sharing sama senior² lama yang bisa mempererat tali silaturrahmi.
Nama : Silvy Rianingrum
ReplyAkun Twitter : @berryfledge
Link Share : https://twitter.com/berryfledge/status/783644503286493184
Jawaban :
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamu ikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Aku masih SMA hehe. Ekskul yang aku ikuti adalah Ekskul Jurnalistik yang namany adalah BIRU (Berinisiatif dan Berusaha)<3 Apa yang paling berkesan? Ah, banyak!<3 Mulai dari keseruan pelantikan, baik kakak-kakaknya, sampe bercandaan kocak dan seru! Ketemu banyak teman, nemuin orang-orang unik dan seru banget! Aku juga belajar untuk jadi percaya diri, aku makin gemar nulis cerpen atau puisi. Aku belajar cara mengadakan event-event besar. Sampai pernah nangis gara-gara salah konfirmasi tanggal lomba yaampun</3 Aku juga diajarkan cara jualan majalah, ternyata engga gampang. Ekskul aku emang aktif nerbitin satu majalah disetiap satu semester. Susah banget jual majalah, apalagi untuk memuat artikel-artikelnya. Yang paling berkesan untuk aku adalah saat cerpenku masuk ke dua edisi majalah sekolah!<3 Seneng banget. Di edisi #37, aku dapet banyak feedback. Dari sana, aku makin seneng nulis dan terus berusaha menginspirasi dan menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Seneng banget. Dari ekskul, aku dapat banyak pengalaman seru yang luar biasa, yang engga bisa didapati dari yang lain-lainnya. Apalagi, ini ekskul jurnalistik, yang engga semua sekolah punya. Love bangettttt^^
Nama: Santi Rizkiyanti
ReplyLink share: https://twitter.com/santirizky95/status/783511302220181504
Akun Twitter: @santirizky95
Aku pernah ikutan salah satu ukm di kampus. Waktu itu aku masih maba, ada beberapa ukm yg aku ikutin, salah satu nya yg paling mengesankan adalah diklat ukm KSR PMI. Diklat diadakan selama empat hari di hutan. Kegiatan Diklat menyerupai kegiatan kemiliteran, mulai dari lari lari bawa beban, push up, makan lambat push up, salah dikit push up, merayap dikubangan, menyusuri hutan, baca kompas, bikin tandu, nggotong orang pake tandu, menyusuri sungai,dll. Kira kira nih, dalam satu kesalahan aku dan temen ku dihukum push up 50-100an. Beneran deh. Kalau sekarang disuruh push up segitu udh g kuat, jarang olahraga. Selama empat hari aku dapet stressing. Bayangin nih, empat hari g mandi saking padatnya jadwal, tapi tetep nyempatin ganti atasan kering. Sampe sampe tidur dengan perlengkapan lengkap, topi dipake, name tag melingkar dileher, senter disamping badan, sepatu belepotan lumpur dipake tiduran. Entah waktu itu aku tidur pulas atau g. Setiap dini hari jam 3an alarm koordinator lapangan dibunyikan. Suara sirine memenuhi seisi hutan. Aku langsung terperanjak, bangun dari tidur dan berlari keluar dengan perlengkapan lengkap dan mulai berbaris. Kegiatan dimulai dengan senam, sampe ngambil beberapa jerigen air sungai.
Pertama masih belum tau, ku pikir air yang ku minum itu air aqua, ternyata bukan. Itu air sungai dri gunung. Enak sih dingin seger semeriwing, but setelah diklat ku selesai suara ku jadi ilang sebab selama empat hari minum air sungai.
Wah masih banyak lagi hal hal keren dalam empat hari di hutan itu.
Nama : Gea Harovansi
ReplyTwitter : @harovansi
Follow blog via google+ : Gea Harovansi
Link Share : https://twitter.com/harovansi/status/783684102381723648
Waktu kuliah ikut beberapa UKM. Salah satunya adalah SDC (Self Development Center). Di UKM ini selain mengadakan training pengembangan diri, kami juga membuka klinik konsultasi. Kami juga bekerja sama dengan Psikopers (ukm bidang jurnalistic) untuk menghandle rubrik motivasi. Asiiknya ya di SMS konsultasi, di bulan bulan pertama tidak ada yang curhat. Mungkin belum pada percaya :D. Tapi lama kelamaan ada juga yang mulai menjadikan kami tempat curhat. Senang aja bisa bantu bantu teman yang lagi ada masalah. Jadi dekat sama teman teman yang tadinya sekedar nyapa. Selain cerita cerita langsung, kami juga menerima curhatan via SMS yang dirahasiakan. (Tapi kadang-kadang kami kepo juga siapa orangnya dan bisa ketahuan, hehe xD. Tapi tetap ya rahasia).
Pokoknya ini ukm paling menyenangkan menurutku. Kami juga rutin ngadain nonton bareng film film bertema humanistic.
nama : afifah khoiriyah
ReplyDomisili :Yogyakarta
Aku twitter : Afifah_1412
link share : https://twitter.com/Afifah_1412/status/783689165476999168
Jawaban
Aku SMA ikut PKS dan Rohis
Dua-duanya berkesan. Kalo PKS dari segi kedisiplinan dan ya uji nyali, tahan banting,tertib,taat aturan. namun ada program sudut pantai, bakaran, bikin SIM gratis.
kalo rohis itu adem, sejuk, pokoknya kayak haus terus diminumi air yang bikin harusnya ilang,. Di rohis ikut kajian tapi bukan kajian biasa.nah bisa didapat pas ikut sisan(kalo cewek) dan liqo(kalo cowok) , salah satu program rohis ya biasa disebut mentoring .jadi ngaji,tapi nanti ada sesi sharing info, curhat2, makan2, rujukan,nonton film,tukar kado, pokoknya seru. Ada jalan2 juga.Namun, tetap hak menghilangkan dari dapat ilmu agama yak. 😊😊😊😊
nama : afifah khoiriyah
ReplyDomisili :Yogyakarta
Aku twitter : Afifah_1412
link share : https://twitter.com/Afifah_1412/status/783689165476999168
Jawaban
Aku SMA ikut PKS dan Rohis
Dua-duanya berkesan. Kalo PKS dari segi kedisiplinan dan ya uji nyali, tahan banting,tertib,taat aturan. namun ada program sudut pantai, bakaran, bikin SIM gratis.
kalo rohis itu adem, sejuk, pokoknya kayak haus terus diminumi air yang bikin hausnya ilang,. Di rohis ikut kajian tapi bukan kajian biasa.nah bisa didapat pas ikut sisan(kalo cewek) dan liqo(kalo cowok) , salah satu program rohis ya biasa disebut mentoring .jadi ngaji,tapi nanti ada sesi sharing info, curhat2, makan2, rujakan,nonton film,tukar kado, pokoknya seru. Ada jalan2 juga.Namun, tetap hak menghilangkan dari dapat ilmu agama yak. 😊😊😊😊
nama: Aulia
Replytwitter: @nunaalia
link share: https://twitter.com/nunaalia/status/783863520341348354
Waktu SMA/kuliah, ekskul/unit kegiatan apa yang kamu ikuti? Apa yang paling berkesan dari ekskul/unit kegiatan yang kamu ikuti?
Ekskul yg aku ikutin waktu SMA itu Paskibra, Pramuka, LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), Pencak Silat. Semuanya berkesan. Paskibra & Pramuka melatih kita untuk disiplin, cekatan dan mandiri. LDKS melatih kita menjadi pemimpin, melatih keberanian dalam berbicara di depan umum, dan berorganisasi. Pencak Silat bukan cuma belajar bela diri tapi juga seni, kekuatan, keberanian dan kerjasama. Semua ekskul yg aku ikutin berkesan dan menyenangkan, apalagi mengikutinya bersama teman-teman.
Ah...mengenang semua itu jadi kangen teman-teman SMA niy... :D
Elsita F. Mokodompit
Replyhttps://twitter.com/sitasiska95/status/783897219082571778
Aku dulu ikut PRAMUKA. Seru banget. Nggak hanya belajar tentang PRAMUKA, kita selalu punya kegiatan menarik. Dan yang paling aku sukai adalah api unggun yang selalu dlaksanakan di sekolah tiap ada perkemahan sabtu minggu atau penerimaan siswa baru sekaligus penerimaan tamu ambalan. Aku dulu jadi BANTARA juga, dan untuk jadi BANTARA itu nggak mudah. Ada banyak materj yang diujikan dan akan ada yang namanya 'jerit malam'. Dan itu yang paling berkesan. Dimana keberanian kita emang bener2 diuji. Anak PRAMUKA itu seperti pohon kelapa yang bisa hidup di mana saja, jadi bahkan di tempat yang terbatas akan cahaya pun kita dituntut untuk bisa survive sambil mempelajari berbagai macam materi. Kalo nyerah, berarti kalah dan nggak akan bisa jadi BANTARA
Nama: Christina
ReplyTwitter: @chrstna_a
https://twitter.com/chrstna_a/status/783917401461010432
Karena aku masih SMA, aku ceritain semasa SMA aja ya kak. Dulu aku ekskul Modern Dance, emm yang bikin terkesan itu waktu pelatihannya meskipun keras tapi tetep seru sih. Dan selesai latihan gerakan baru pasti disuruh bikin suatu dance dari gaya tersebut terus duduk melingkar. Waktu duduk melingkar itu nanti pake botol buat nunjuk siapa yang bakalan nunjukin dance yang udah dibuat sama dia. Tapi sekarang udah nggak ada ekskul, diganti sama kegiatan pelajaran sekolah lain. Dan dalam kegiatan ini aku mencoba ikut fashion design. Belum terlalu banyak yang terkesan sih karna masih baru, tapi yang jelas kelas fashion design itu seru. Karena disana aku bisa menggambar design yang kadang terpikir di pikiranku. Dan aku juga dapat banyak pelajaran-pelajaran / ilmu baru mengenai fashion dan yang lainnya. Meskipun kadang ada beberapa gambaran yang susah, tapi sebenarnya kalo dicoba benar-benar its okay kok meskipun hasilnya kurang memuaskan wkwk. Tapi sama gurunya selalu di didik, gurunya yang ngajar juga baik banget tapi katanya anak-anak sih kalo udh kesel itu serem wkwkwk.
Waktu SMP aku pernah ngikutin kegiatan ekstra kulikuler pramuka. Kesan yang ku dapat: ikut kegiatan alam itu menyenangkan, seru dan menantang. Aku bisa lebih mandiri dan menjadi strong girl. Soalnya dulu kegiata pramukanya sering ngadain persami di sekolahan, nggak hanya itu saja tapi juga perkemahaan 3hari 2malam di Roro Kuning. Dan setiap acara di perkemahan itu, benar-benar seru dan susah buat ku lupain.
ReplyNama: Mega Widyawati
Link Share: https://mobile.twitter.com/Widy4_W/status/783992912950407168?p=v
Rini Cipta Rahayu
Replyhttps://twitter.com/RiniCipta/status/783966154335195136
Waktu SMA , aku ikut ekstra kulikuler KIR. Sebenarnya masuknya secara gak langsung, pas itu aku diajakin temen untuk masuk kelompok dia untuk ikut lomba. Pas setuju ya ikut pembinaan dan gabung jadi anggota tanpa daftar wkwk.. Semenjak gabung dari kelas 2 sampe kelas 3, aku pernah ikutan lomba 4-5kali. Pernah jadi juara I, Juara II, juara harapan bahkan cuma peserta. Tapi aku bersyukur banget, karena ikutan KIR jadi sedikit tidaknya tau tentang proses penulisan karya ilmiah, mulai dari brainstorming ide, hingga pelaksanaan penelitiannya. Jadi nggak kaget pas ngerjain skripsi karena udah ada bayangan. Sertifikat-sertifikat yang aku dapat juga menunjang biar diterima SNMPTN hehe..
aku dulu pas smk suka bgt sma eskul pramuka sampai jatuh cinta:)
Replyaku suka bgt sma pramuka gara2 kedisplinannya yg bikin kita jd on time dan mematuhi peraturan sekolah. trus moment yg paling disukai pramuka itu camping! kebersamaannya dijaga bgt apalg waktu itu aku ketua regu harus bisa bimbing temen2 buat slalu bersama berbagi dan disiplin dan disitu letak hikmahnya ternyata hidup disiplin dg kebersamaan dan berbagi itu menyenangkan :)
nama : dewi marini
link share :
https://mobile.twitter.com/deverzstyle/status/784031133449195520?p=v
ini kok belum pengumuman ya?
ReplyEmoticonEmoticon